Bagaimana cara menghitung kode warna resistor? Banyak jenis resistor yang tersedia di pasaran, mulai dari resistor SMD, resistor dengan gelang warna, resistor keramik dan berbagai resistor lainnya. Setelah sebelumnya, kita membahas tentang instalasi listrik. Namun saat ini pada artikel kali ini kita akan membahas tentang bagaimana cara menghitung kode warna resistor pada resistor metal film (resistor yang ditentukan nilai resistansinya melalui gelang warna)
Untuk menghitung nilai resistansi dari kode warna pada resistor, Anda perlu memahami bagaimana cara membaca nilai resistansi dari kode warna-warna yang tertera pada resistor tersebut. Resistor mempunyai gelang-gelang warna yang menandakan nilai resistansinya sesuai dengan standar kode warna yang umum digunakan.
Adapun standar kode warna yang paling umum dan paling banyak digunakan adalah kode warna 4 gelang dan kode warna 5 gelang. Berikut di bawah ini adalah langkah-langkah bagaimana menghitung resistansi menggunakan kedua jenis gelang kode warna tersebut:
1. Kode Warna 4 Gelang:
Pada kode warna 4 gelang, empat gelang warna digunakan untuk mengkodekan warna dari nilai resistansi dan toleransi resistor. Gelang-gelang tersebut biasanya diurutkan dari kiri ke kanan dengan penjelasan sebagai berikut:
- Gelang pertama: Berupa digit pertama dari nilai resistansi.
- Gelang kedua: Berupa digit kedua dari nilai resistansi.
- Gelang ketiga: Berupa faktor pengali (multiplier) yang berguna untuk mendapatkan nilai resistansi yang sebenarnya.
- Gelang keempat: Berupa toleransi (tolerance) dari nilai resistansi.
Biasanya, warna yang terdapat pada gelang ketiga adalah warna yang paling lebar, yang mengindikasikan faktor pengali yang signifikan.
Adapun Langkah-langkah dalam menghitung resistansi yang menggunakan kode warna 4 Gelang:
- Identifikasi warna apa saja yang terdapat pada gelang pertama, gelang kedua, dan gelang ketiga.
- Tuliskan nilai gelang pertama sebagai digit pertama dan gelang kedua untuk digit kedua berdasarkan kode warna yang tertera pada gelang pertama dan kedua.
- Tuliskan nilai faktor pengali (multiplier) berdasarkan pada kode warna yang terdapat pada gelang ketiga. Nilai ini menunjukkan berapa jumlah nol yang harus ditambahkan (sebagai faktor pengali) setelah angka dari gelang pertama dan kedua.
- Gabungkan digit pertama dan digit kedua dengan faktor pengali untuk mendapatkan nilai resistansi dalam satuan ohm (Ω).
- Kemudian identifikasi warna pada gelang keempat untuk mendapatkan nilai toleransi (biasanya dalam persen).
2. Kode Warna dengan 5 Gelang:
Pada kode warna 5 gelang, lima gelang warna yang digunakan untuk mengkodekan nilai resistansi dan toleransi, dan terkadang juga koefisien temperatur (jika resistor tersebut mempunyai nilai toleransi yang tinggi).
Berikut langkah-langkah untuk menghitung resistansi menggunakan kode warna 5 gelang:
- Lakukan identifikasi warna pada gelang pertama, gelang kedua, gelang ketiga, dan gelang keempat.
- Tuliskan besar nilai digit pertama dan kedua berdasarkan kode warna yang tertera pada gelang pertama dan kedua.
- Kemudian tuliskan nilai faktor pengali sebagai multiplier berdasarkan kode warna pada gelang ketiga. Nilai ini menunjukkan jumlah nol yang harus ditambahkan setelah angka dari gelang pertama dan kedua.
- Gabungkan digit pertama dan digit kedua dengan faktor pengali untuk menghasilkan nilai resistansi dalam satuan ohm (Ω).
- Lakukan identifikasi warna pada gelang keempat untuk mengetahui besarnya nilai toleransi (biasanya dalam persen).
- Jika ada gelang kelima, lakukan identifikasi warna pada gelang kelima untuk mengetahui koefisien temperatur (jika diberikan).
Selain cara tersebut di atas, terdapat juga kalkulator resistor untuk mempermudah dalam menghitung berapa nilai resistansi dari sebuah resistor dengan menggunakan kode warna.
Menghitung nilai resistor dengan menggunakan rumus
Untuk menghitung berapa nilai resistor dalam sebuah rangkaian, Anda perlu mengetahui informasi mengenai rangkaian tersebut terlebih dahulu, yaitu nilai resistansi yang diinginkan serta nilai tegangan atau arus yang melalui resistor. Ada beberapa rumus atau formula yang dapat digunakan untuk mendapatkan nilai resistansi, namun hal tersebut tergantung pada situasi yang Anda hadapi.
Menghitung Resistansi (R) pada Rangkaian Seri:
Jika Anda mempunyai dua atau lebih resistor yang dirangkai secara seri, maka besarnya nilai resistansi total dapat dihitung dengan menjumlahkan semua nilai resistansi masing-masing resistor tersebut. Adapun rumusnya adalah
R_total = R1 + R2 + R3 + …
Menghitung Resistansi (R) pada Rangkaian Paralel:
Apabila Anda mempunyai dua resistor atau lebih yang dihubungkan secara paralel, maka besarnya nilai resistansi total dapat dicari dengan rumus berikut:
1/R_total = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + …
Setelah anda mempunyai nilai resistansi total, Anda juga dapat menggunakan kalkulator resistor online untuk memudahkan anda melakukan perhitungan, karena ada banyak aplikasi online yang digunakan untuk membantu menyelesaikan perhitungan .
Kode Warna Resistor
Namun, jika Anda mencari nilai resistansi dengan kode warna mencari informasi tentang kode warna resistor untuk membaca nilai resistansinya, berikut adalah panduan singkat untuk membantu Anda:
Adapun Warna untuk setiap angka adalah sebagai berikut:
Hitam: 0
Cokelat: 1
Merah: 2
Oranye: 3
Kuning: 4
Hijau: 5
Biru: 6
Ungu: 7
Abu-abu: 8
Putih: 9
Misalnya, jika sebuah resistor mempunyai gelang pertama merah (nilai 2), gelang kedua biru (nilai 6), kemudian gelang ketiga kuning (pengali 1,000), dan gelang keempat perak (toleransi ±10%), maka nilai resistansinya adalah 26000 ohm (atau 26 kΩ) dengan besarnya nilai toleransi sebesar ±10%.
Perlu diingat untuk selalu mengacu pada standar kode warna yang digunakan ketika membaca nilai resistansi pada resistor. Standar ini berlaku untuk setiap resistor yang telah menggunakan kode warna yang disepakati secara internasional. Jika Anda mempunyai resistor khusus atau resistor dengan kode warna yang tidak standar, pastikan anda mendapatkan informasi berapa kode nilai resistansinya dari datasheet atau produsen resistor tersebut.